Tuesday 15 January 2019

Adobe Flash Player di Fedora Linux


Isi
1. Instalasi Adobe Flash player di Fedora Linux 32-bit
2. Instalasi Adobe Flash player di Fedora Linux 64-bit

            Konfigurasi berikut akan menunjukkan cara menginstal Adobe Flash player di Fedora Linux. Perintah linux berikut dipisahkan menjadi dua bagian untuk menunjukkan instalasi Adobe Flash player untuk arsitektur 32-bit dan 64-bit.

Instalasi Adobe Flash player di Fedora Linux 32-bit
# rpm -ivh http://linuxdownload.adobe.com/adobe-release/adobe-release-i386-1.0-1.noarch.rpm
# rpm –import / etc / pki / rpm-gpg / RPM-GPG-KEY-adobe-linux
# yum -y install flash-plugin

Instalasi Adobe Flash player di Fedora Linux 64-bit
# rpm -ivh http://linuxdownload.adobe.com/adobe-release/adobe-release-x86_64-1.0-1.noarch.rpm
# rpm –import / etc / pki / rpm-gpg / RPM-GPG-KEY-adobe-linux
# yum -y install flash-plugin


Sumber : https://linuxconfig.org/how-to-install-adobe-flash-player-on-fedora-linux-with-firefox

.
Cara Menginstal Linux Fedora

Instalasi sistem dasar sangatlah mudah 1-2-3 karena installer Fedora tidak menawarkan banyak pilihan untuk dipilih, sehingga Anda tidak bisa salah.

Download Fedora 17 iso image dari http://fedoraproject.org/get-fedora , membakarnya ke disk, dan boot komputer Anda dari itu:
 Instal dengan mengklik Install untuk Hard Drive:
 Pilih layout keyboard Anda dan klik tombol Next untuk melanjutkan:
 Anda harus memilih Storage Device Dasar sini:
 Jika Anda melihat pesan berikut (. Perangkat penyimpanan di bawah ini mungkin berisi data), silakan klik Ya, membuang data karena kita ingin menginstal sistem segar (semua data yang ada pada drive akan dihapus):
Anda dapat meninggalkan nama host apa adanya dan klik Next:
 Lalu pilih zona waktu Anda:
 Ketik password root (dua kali untuk memverifikasi itu):
 Partisi default adalah ok, jadi anda dapat menekan Next:
 Konfirmasikan dengan mengklik Tulis perubahan ke disk:
Instalasi dimulai. Hal ini dapat memakan waktu beberapa menit:
 Instalasi selesai. Klik Reboot dan jangan lupa untuk menghapus Live CD dari hard disk sebelum sistem boot lagi!
 Pilih desktop Fedora pada saat reboot:
 Jika sistem booting untuk pertama kalinya, wizard boot pertama muncul. Klik Teruskan …
 Baca informasi Lisensi dan dilanjutkan:
Kemudian tambahkan account user biasa ke sistem (saya akan menciptakan howtoforge pengguna di sini):
 Mengatur tanggal dan waktu. Jika Anda memiliki akses internet, itu ide yang baik untuk menyinkronkan mereka melalui jaringan. Centang kotak yang sesuai jika Anda ingin melakukan itu dan dilanjutkan:
 Pada layar berikutnya Anda dapat mengirim rincian tentang hardware anda untuk proyek Fedora untuk membantu mereka mengembangkan perangkat lunak. Terserah Anda apakah Anda ingin mengirimkan rincian ini atau tidak:

 Sekarang kita sudah selesai dengan wizard boot pertama, kita dapat login ke desktop baru kami dengan user yang baru saja kita buat. Nama yang akan ditampilkan kepada Anda tidak username tapi yang Anda masukkan dalam kolom Nama Lengkap:


Berikut Video
Cara Menginstal Linux Fedora

Sumber : https://fedoralinuxx.wordpress.com/materi/cara-menginstal-linux-fedora/




Monday 7 January 2019

Kenapa Kita perlu File Permission?
Jika kita tidak dapat mengakses beberapa file yang ada di dalah sistem Linux kita sendiri, biasanya itu karena kendala konfigurasi hak akses. Mungkin readers bertanya apa gunanya memiliki hak akses jika kita hanya pengguna tunggal di sistem Linux kita sendiri?
Naah.. mari kita ingat ingat, Linux itu di rancang untuk lingkungan multi-user (banyak pengguna). Dalam lingkungan banyak pengguna, sangat penting untuk memiliki sistem yang aman agar file di dalam sistem kita tidak di akses oleh sembarang orang.
Bahkan, jika kita hanya pengguna tunggal, Hak akses sangat di perlukan untuk menghindari kesalahan pihak luar atau kesalahan readers sendiri.

Kepemilikan File
Setiap file di sistem Linux readers, termasuk direktori (folder), dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu, hak akses file di definisikan secara terpisah untuk User, Grup, dan Others (pengguna lain)

Pengertian:
User: username orang yg memiliki file. Secara default, pengguna yg menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
Grup: Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
Others: Pengguna yang bukan pemilik file dan tisak masuk ke dalam kelompok yang sama. Dengan kata lain jika readers menetapkan izin untuk ‘others’ maka orang yg tidak memiliki file atau grup inilah yang akan terkena pengaruhnya.
Hak Akses
Ada tiga jenis izin hak akses di Linux yaitu Read, Write, Execute

Pengertian:
Read: Pada file biasa, ini berarti file dapat di buka dan di baca. Jika pada sebuah direktori, berarti readers bisa melihat isi direktori tersebut.
Write: Pada file biasa, ini berarti file dapat di modifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).
Execute: Pada file biasa, ini berarti readers bisa menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan readers untuk mengakses file dalam direktori misalnya : dengan perintah cd.


Percobaan 1 : Ijin Akses
1.       1. Melihat identitas diri melalui ietc/passwd atau etc/group, informasi apa ditampilkan ?

$id
$grep <user> /etc/passwd
$grep [Nomor group id] /etc/group


2.  Memeriksa direktori Home
$ ls –ld /home/<user>



1.      3. Mengubah ijin akses(chmod). Perhatikan ijin akses setiap perubahan!

$ touch f1 f2 f3
$ ls –1
$ chmod u+x f1
$ ls –l f1
$ chmod g=w f1
$ ls –l f1
$ chmod o-r f1
$ ls -l f1
$ chmod a=x f2
$ ls –l f2
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls –l f3
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ chmod 430 f3
$ ls –l f1 f2 f3



1.      4. Mengganti kepemilikan perintah Masuk ke root digunakan untuk mengganti kepemilikan tersebut.

$ su root
$ echo Hallo > f1
$ chown <user-baru>
$ ls –l f1



1.    5. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga <user-baru> (student1) pada satu group dapat mengakses home directory <user>. Hal ini dimaksudkan agar file f1 yang sudah diubah kepemilikannya dapat diakses <user-baru>. Perubahan ijin akses home directory <user> hanya dapat dilakukan pada root.

$ chmod g+rwx /home/<user>
$ ls –l  /home      
$ exit


1.   6. Sekarang cobalah untuk substitute user ke <user-baru> (student1). Cobalah untuk mengakses file f1



$ su <user-baru>
$ ls –l f1
$ cat f1
 




1.      7. Mengubah group dengan perintah chgrp

$ grep root /etc/group
$ grep other /etc/group
$ su         
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit



Percobaan 2 : User Mask

1.      Menemukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch myfile
$ ls –l myfile
2.      Melihat nilai umask
$ umask



3.     Modifikasi nilai umask

$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls –l          
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls –l


Video mengenai File Permission

Sumber : https://prithaparamesthia.wordpress.com/2013/11/27/file-permission-hak-akses-file-dan-manajemen-file-di-linux-ubuntu/

Categories

Blogroll

Popular Posts

Blog Archive